Produksi Massal Materi Materi Kelas XII, Produk Kreatif dan Kewirausahaan Untuk Siswa SMK Kelas XII , di ringkas dari berbagai sumber
Produksi Massal
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
Tujuan pembelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan:
- Menetapkan Skala Proses Produksi
- Tahapan-tahapan dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa
- Faktor perencanaan proses produksi dan jasa
- Persiapan perencanaan proses produksi dan jasa
Pengertian
Produksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi barang merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran
Pengertian Produksi menurut Barry Render dan Jay Holzer (2001;2) adalah Penciptaan barang dan jasa dimana produksi adalah sebagian kegiatan yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output), tercakup semua kegiatan yang menghasilkan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan
produk
Pengertian Produksi Massal
Menurut Amstrong dan Kotler (2002), Produksi Masal adalah kemampuan untuk menyediakan produk dalam skala massal yang didesain secara individual dan mengkomunikasikan untuk dipertemukan dengan setiap kebutuhan konsumen.
Sejarah Produksi Massal
Produksi massal muncul di era Revolusi Industri atau Setelah ditemukannya Mesin.Oleh karena itu hingga saat ini,Produksi massal biasanya menggunakan Alat seperti mesin. Hal ini dilakukan untuk mempercepat Proses Produksi. Produksi massal dilakukan untuk kepentingan orang banyak.
Contoh produksi massal yaitu Pembuatan Sandal,Pembuatan Perabot rumah tangga, Pembuatan Mainan, dll.
Ciri-Ciri Produksi Massal
Sumber daya alam yang tersedia digabungkan dengan sumber daya manusia dengan keahlian dan ketrampilan terlatih, merupakan dorongan bagi banyak dunia usaha maupun dunia industri dapat menerapkan proses produksi massal. Ciri-ciri dari produksi massal sebagai berikut:
- Dunia usaha maupun dunia industri mampu menghasilkan produk dengan biaya rendah dan jumlah besar.
- Mampu menguasai pasar dalam tujuan produksi.
- Produk banyak dijual di pasar bebas.
- Produk hampir terbuat sama dan tidak ada variasi produk
- Persediaan pemenuhan permintaan pada masa tunggu dalam memroduksi produk massal harus terpenuhi.
Sifat-sifat dari produksi massal, adalah:
- Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar
- Sistem produksi disesuaikan pada urutan
- Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
- Persediaan bahan produk lebih sedikit
- Bahan-bahan dipindah menggunakan mesin
- Mesin pembuat produk lebih bersifat khusus
Kelebihan Dan Kekurangan Produksi Massal
Kelebihan Produksi Massal
- Efisiensi waktu secara ekonomi,
- Hemat biaya produksi,
- Kecilnya keakuratan kesalahan dan keakuratan tinggi,
- Mempercepat tingkat produksi.
- Proses berkreasi,
- Perlunya komitmen yang tinggi dalam berusaha
Kelebihan Produksi Massal
- Kekakuan dalam melakukan produksi.
- Produk yang kurang bervariasi.
- Jaminan yang tidak mendukung.
Langkah-langkah Menetapkan Skala Proses Produksi
- Produk apa yang akan diproduksi.
- Bilamana kegiatan proses produksi akan dimulai.
- Berapa jumlah produk yang akan diproduksi.
- Berapa besarnya jumlah dana yang akan dibutuhkan.
- Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan.
- Peralatan apa yang diperlukan.
- Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan skala proses produksi
A. Sifat proses produksi
- Proses produksi yang terputus-putus
- Proses produksi yang terus-menerus
B. Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi
Untuk menetapkan skala proses produksi dan jasa ada beberapa jenis dan mutu, serta sifat produk yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, yakni sebagai berikut:
- Apakah produk yang akan diproduksi itu tahan lama?
- Apakah mutu produk yang diproduksi itu tergantung pada biaya persatuan?
- Apakah produk yang akan diproduksi itu mempunyai sifat permintaan musiman atau tidak?
- Apakah produk yang akan diproduksi itu costumer's goods atau producer's goods?
C. Jenis produk baru dan lama
Hal perlu memperhatikan dan mempertimbangkan jenis produk baru, disertai penelitian tentang:
- Lokasi
- Jumlah Produk
- Sifat Permintaan produk
Tahapan Dalam Penetapan Skala Proses Produksi Barang dan Jasa
a. Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
b. Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan urutan-urutannya.
c. Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling
d. Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
Faktor perencanaan proses produksi dan jasa
Perencanaan proses produksi adalah perencanaan tentang produk apa dan berapa jumlahnya masing-masing, yang segera diproduksikan pada periode yang akan datang.
- Manfaat produk bagi konsumen;
- Permintaan pasar terhadap produk;
- Potensi usaha seorang wirausahawan untuk memperoleh keuntungan;
- Fasilitas operasi proses produksi;
- Kekuatan persaingan dari perusahaan lain;
- Kemampuan distribusinya;
- Pengembangan produk pada masa yang akan datang.
Syarat perencanaan proses produksi dan jasa antara lain sebagai berikut
- Perencanaan produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan usaha.
- Perencanaan kerja produksi dan j asa harus sederhana, dimengerti, dan dapat dilaksanakan.
- Perencanaan produksi dan jasa harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.
Persiapan perencanaan proses produksi dan jasa
a. Prosedur persiapan
Prosedur persiapan perencanaan proses produksi dan jasa antara lain:
- Seorang wirausahawan perlu membina gagasan produk dari konsumen atau pembeli.
- Seorang wirausahawan perlu mendorong para karyawan untuk ikut memikirkan gagasan produk yang akan diproduksi.
b. Penyaringan gagasan
Tujuan utama penyaringan gagasan proses produksi dan jasa untuk mendapatkan gagasan yang baik dan tepat di dalam pembuatannya.
c. Analisis gagasan
Seorang wirausahawan selanjutnya mengadakan analisis terhadap gagasan operasi produksi dan jasa dari berbagai macam usaha. Adapun gagasan terhadap proses produksi dan jasa yang dianggap paling penting yaitu: ,
- Potensi permintaan terhadap produk;
- Jumlah penjualan produk;
- Jumlah pemasaran produk;
- Kemampuan produk yang mendatangkan laba.
d. Percobaan proses produk
Di dalam percobaan proses produk, terdapat 2 (dua) hal yang sangat penting, yaitu:
Dari tahap pengelolaan gagasan, menjadi suatu kegiatan konkret.
Perusahaan menghasilkan produksi yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara teknis maupun komersial